Contoh Aksi Nyata Mengapa Kurikulum Perlu Berubah

Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman, "Mengapa kurikulum perlu berubah?"
Oleh :
Rifaus Ismawadi, S.Pd. - Guru UPT SMP Negeri 32 Gresik
 

Topik     : Merdeka Belajar
Modul   : Ada 2 Modul Pelatihan
1.       Makna Kurikulum dalam Pendidikan
2.       Pembelajaran Versi Kurikulum Merdeka
 
Perkembangan Kurikulum


Apa itu Kurikulum?
Sampai hari ini belum ada pengertian kurikulum yang mengikat secara universal. Kurikulum dapat dimaknai sebagai titik awal sampai titik akhir dari pengalaman belajar peserta didik. Kurikulum itu kompleks dan multi dimensi, kurikulum itu dapat diibaratkan sebagai jantung pendidikan.
 
Setidaknya ada 4 Komponen dalam Kurikulum menurut Ralph Tyler, dalam bukunya The Basic Principle of Curriculum
1.       Tujuan
2.       Konten
3.       Metode/Cara
4.       Evaluasi
 
Umumnya, beberapa negara mengklasifikasikan komponen menjadi 3 bagian, Tujuan/konten, Panduan Pedagogi, dan Panduan Asesmen.
 
Kemerdekaan murid dalam belajar adalah jantung pengembangan kurikulum
 
Peran dan fungsi Kurikulum
Peran Kurikulum sebagai pedoman dan acuan dalam pembelajaran. Fungsi Kurikulum bagi guru adalah untuk memandu dalam proses belajar murid.
 
Peran dan fungsi dapat dioptimalisasikan dalam kerangka :
1.       Mewariskan nilai dan budaya masyarakat yang relevan dengan masa kini
2.       Mengembangkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini dan masa depan
3.       Menilai dan memilih sesuatu yang relevan atau kontekstual sebagai kontrol sosial
 
"Mengapa kurikulum perlu berubah?"
Kurikulum adalah pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 
Ada 4 isu kekinian
1.       Perubahan iklim global
2.       Teknologi digital
3.       Industri multinasional
4.       Transformasi budaya
 
Apa pentingnya perubahan Kurikulum?
 
Kurikulum yang baik adalah kurikulum yang sesuaui dengan zamannya. Kurikulum bersifat dimanis dan terus dikembangkan atau diadaptasi sesuai konteks dan karakteristik murid, demi membangun kompetensi sesuai kebutuhan murid kini dan masa depan.
 
Kurikulum harus selalu berubah agar sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi masa sekarang ini Ilmu Pengetahuan dan teknologi informasi telah berkembang dan pembelajaran akan membosankan tanpa adanya perubahan. Bukankah tugas kita untuk menyiapkan para peserta didik kita menghadapi zaman yang baru, zaman yang sama sekali berbeda dengan zaman kita dulu?
 
Contoh : zaman saya sekolah dulu masih menggunakan mesin ketik dan dengan perlahan sudah diperkenalkan dengan computer yang masih sebatas menyalakan, mematikan, mengetik dan semua masih tersimpan dalam disket. Dan coba kita amati anak pada zaman sekarang mereka lahir dengan teknologi di tangannya, batita saja sudah pandai memainkan handphonenya. Dan saat kita menjadi murid mungkin cita-cita kita hanya ingin menjadi dokter, polisi, guru dan lain-lain
 
Tapi kita lihat pilihan cita-cita peserta didik kita lebih beragam dan mungkin sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Mereka ingin menjadi ilustrator, animasi karakter kartun, arsitek, menemukan aplikasi game, youtuber dan lain-lain.
 
Itulah mengapa Kurikulum perlu adanya perubahan agar kita dapat menyiapkan generasi yang akan datang dan mampu memandang kedepan.
 
Ki Hajar Dewantara mengatakan,  “Pendidikan adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagian yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia, maupun sebagai anggota masyarakat.
 
Dapatkah Kurikulum berubah?
Kurikulum operasional satuan pendidikan harus bersifat dinamis artinya dapat diubah sesuai perubahan dan perkembangan budaya dan zaman, selain mengikuti zaman yang sudah diadaptasi sesuai lingkungan geografis.
 
Sebagai guru, kita harus belajar terus untuk mengikuti dan memahami tren kehidupan mereka. Murid sulit dipisahkan dari media sosial, maka guru harus memanfaatkan untuk tujuan pembelajaran, misalnya murid disuruh mengumpulkan dalam tugas melalui aplikasi digital.
 
Bagaimana untuk mewujudkan Kurikulum Berpihak pada Anak?
Seluruh komponen masyarakat yaitu peran orang tua, masyarakat dan sekolah harus menempatkan kebutuhan, pendapat, pengalaman, hasil belajar serta kepentingan peserta didik sebagai pengembangan Kurikulum karena Kurikulum dirancang untuk kebutuhan peserta didik.  Semua pihak harus berkolaborasi.
 
Mengapa Kurikulum Perlu Diadaptasi?
Konteks satuan pendidikan yang beragam membuat banyak hal tidak muda diimplementasikan di kelas. Hal itu menjadi penyebab, kurikulum secara nasional perlu di adaptasi di tingkat satuan pendidikan.
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) dapat disesuaikan dengan kebutuhan murid.
 
Mohon Bapak/Ibu berkenan memberikan tanggapan/umpan balik di link 

Posting Komentar

Admin infodapodik tidak bertanggungjawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak