Gresik - Sejumlah siswa UPT SMP Negeri 32 Gresik melenggang dan tampil percaya diri di atas panggung kreasi sekolah setempat dalam perhelatan Gelar Karya Proyek 1 Tema Kebinekaan, Jum'at (07/10/2022).
Mereka, siswa kelas 8 itu mengenakan baju adat daerah yang telah dibuatnya beberapa hari lalu. Baju adat itu merupakan hasil kreasinya sendiri di bawah arahan para guru pembimbing. Uniknya, baju adat itu dibuat bukan menggunakan bahan tekstil, melainkan non tekstil bekas.
"Sebelum sampai di panggung peragaan, pembuatan baju adat itu melalui proses yang panjang. Mulai pengenalan, kontekstualisasi, aksi, dan refleksi," tutur Maimunah, Koordinator Tim Proyek 1 Kebinekaan.
Sementara itu, Kepala UPT SMP Negeri 32 Gresik, Shoffan Al Qusyairy saat pembukaan Gelar karya mengatakan, harapannya agar gelar karya berjalan berjalan dengan lancar.
"Profil Pelajar Pancasila ini merupakan amanat dari kurikulum yang merupakan 30% dari kegiatan kita dalam kurikulum yang kita laksanakan dengan sebaik-baiknya. Saya berharap agar Profil Pelajar Pancasila ini dapat masuk dalam jiwa sanubari kalian," ungkap Shoffan di hadapan para siswa.
Lanjut Shoffan, pada tahun pelajaran 2022/2023, sekolah penggerak yang dipimpinnya itu mengambil Profil Pelajar Pancasila dengan dimensi kreatif dan gotong rotong.
"Semoga menjadi anak-anak yang mampu bergotong rotong di sekolah, keluarga dan masyarakat, juga semoga dapat menjadi anak-anak yang kreatif," ucapnya.
"Dengan bacaan Bismillahirrahmanirrahiim, gelar karya ini saya nyatakan dibuka," pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, juga diadakan Gelar Karya dengan Tema Kewirausahaan. Di bawah Koordinator Tim, Azizah Eka Rahmawati, siswa kelas 7 memaparkan proses pembuatan Permen Sinom. Dalam gelaran tersebut, Permen Sinom juga dijual dan laris manis tak tersisa. (*Rifaus)
_