Gresik, Info Dapodik - Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PPPPTK PKn dan IPS) mengelar Pelatihan Perencanaan Berbasis Data dan Pengelolaan Sumber Daya Sekolah Tahap 1 Program Sekolah Penggerak untuk Wilayah Provinsi Jawa Timur.
Pelatihan yang diselenggarakan melalui zoom meeting tersebut digelar selama 3 hari, mulai 9 hingga 11 Februari 2022. Tujuannya, Sekolah Penggerak dapat berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Hal ini agar hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan perencanaan berbasis data pada satuan pendidikan, monitoring, dan evaluasi.
Pelatihan tersebut diikuti peserta dari wilayah Gresik, Sidoarjo, Lumajang, Nganjuk, Sumenep, Kediri, Probolinggo dan Batu. Masing-masing wilayah terbagi menjadi 3 hingga 14 kelas. Wilayah Gresik sendiri terbagi menjadi 13 kelas, diantaranya Gresik 8 terdiri dari UPT SD Negeri 292 Gresik, UPT SMP Negeri 23 Gresik, UPT SMP Negeri 32 Gresik, dan SDNU Al Mustaniroh.
Dalam kesempatan tersebut, Pelatih Ahli Ulfatul Ma'rifah, S.Pd., M.Pd. menjelaskan, profil pendidikan merupakan laporan komprehensif yang dihasilkan oleh Kemendikbud Ristek sebagai bagian dari proses evaluasi sistem pendidikan.
“Evaluasi sistem pendidikan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 57 tahun 2021. Tujuannya, untuk mengevaluasi kualitas dan pemerataan layanan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi,” ujarnya, Rabu (9/2).
Lebih jauh, Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik ini mengatakan, laporan ini akan digunakan untuk merencanakan yang akan berdampak pada peningkatan mutu layanan pendidikan dan penetapan rapor pendidikan. Katanya, profil pendidikan yang sudah dihasilkan akan menjadi Single source of truth sebagai dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan kualitas pendidikan.
Harapannya, profil pendidikan dapat menjadi alat ukur yang berorientasi pada mutu dan pemerataan hasil belajar (output) serta dapat meringankan beban administrasi satuan pendidikan dengan mengurangi aplikasi beragam dalam proses evaluasi internal dan eksternal. (Rfs/Grs)