Gresik
– Sebanyak 178 mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Qomaruddin melaksanakan
Wisuda Sarjana XXVIII Strata 1 dan Strata 2 di Graha Kartini Ballroom Gresik,
Sabtu (18/12/2021).
Hadir dalam wisuda yang digelar dengan protokol kesehatan ketat itu, Sekretaris Kopertais Wilayah
IV Surabaya Yunus Abu Bakar, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kepala Dinas
Pendidikan Kab. Gresik S Hariyanto, Pimpinan dan
Pengurus Yayasan Pondok Pesantren Qomaruddin, Civitas Akademika Universitas
Qomaruddin Gresik dan para orang tua wisudawan.
Di hadapan para wisudawan/wisudawati dan
seluruh keluarga yang mendampingi, Sekretaris
Kopertais Wilayah IV Surabaya, Yunus Abu Bakar mendorong agar wisudawan/wisudawati
yang masih S1 memiliki pemikiran untuk melanjutkan S2.
“Apalagi
S2 sudah ada di IAI Qomaruddin, jadi tidak ada masalah bisa masuk di IAI
Qomaruddin. Sementara yang sudah S1 saya pesankan juga jangan berhenti S2. Yang
S2 juga bisa meneruskan ke S3,” ujarnya.
Di
kesempatan yang sama, mewakili Bupati Gresik, Wakil Bupati Gresik Aminatun
Habibah mengucapkan selamat kepada para wisudawan sekaligus wali wisudawan yang
hari ini sudah melewati berbagai tugas dan segala persyaratan sehingga hari ini
diwisuda.
Bu Min,
sapaan akrab Aminatun Habibah meneruskan sambutannya berharap wisuda ini bukan
akhir segalanya, tapi awal untuk senantiasa mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Kata Bu Min, menghadapi persaingan yang keras
saat ini kita dihadapkan pada berbagai macam hal yang menjadi tantangan.
“Kunci sukses tidak sebagai indivisualitis, tapi mampu bekerjasama dan adaptasi dengan lingkungan sekitar. Beradaptasi dengan orang lain dengan akhlak, tanpa akhlak tidak akan diterima di lingkungan kita. Mudah-mudahan pendidikan karakter yang diterima di IAI Qomaruddin bisa dipraktekan di tengah masyarakat,” ujar Bu Min.
_
Melalui Bu Min, Pemkab Gresik juga mengucapkan terima kasih kepada Pondok Pesantren Qomaruddin dan juga IAI Qomaruddin yang senantiasa memberikan SDM-SDM terbaik kabupaten Gresik. Ungkapnya, sebagai kota industri dan agraris, tahun ini kabupaten Gresik bisa menerima award dari pemerintah pusat sebagai kabupaten yang menggunakan digitalisasi. Bu Min menyebut, Gresikpedia.
“Jika ada keperluan, adik-adik seluruh masyarakat bisa membuka aplikasi Gresikpedia yang disitu bisa melihat apa saja yang ada di kabupaten Gresik,” katanya.
Sebagai kota agraris, tahun ini kabupaten Gresik juga menerima penghargaan sebagai kabupaten dengan penghasil padi terbesar seluruh Indonesia.
“Tidak pernah membayangkan Gresik yang seperti ini adalah ternyata sebagai lumbung padi. Ini adalah hasil usaha keras Pak Bupati yang memberikan kemudahan-kemudahan kepada para petani, sehingga para petani menjadi nyaman dan kita punya prestasi bisa mengekspor kacang hijau ke negara lain. Ini sebuah prestasi bagi Gresik yang terkenal sebagai kota industri bisa menghasilkan seperti itu,” ungkap Bu Min.
Selain sebagai kota industri dan agraris, Bu Min mengingatkan agar tidak melupakan Gresik sebagai kota santri. Sebagai kota santri, pemerintahannya senantiasa mensupport pendidikan di kabupaten Gresik.
“Kami sudah memprogramkan selama pemerintahan Yani – Aminatun memberikan beasiswa untuk S-1 kepada 2.500 mahasiswa,” beber Bu Min diiringi tepuk tangan hadirin.
Dengan program tersebut diharapkan ke depannya bisa memberikan beasiswa kepada anak-anak lulusan SLTA yang ada di kabupaten Gresik bisa melanjutkan kuliah dan meningkatkan SDM.
“Apapun yang terjadi anak-anak lulusan SLTA dengan anak-anak lulusan perguruan tinggi cara berpikirnya berbeda. Maka kita dorong anak-anak di kabupaten Gresik bisa melanjutkan kuliah,” tutupnya.