Gresik – Salah satu dari enam Profil Pelajar Pancasila adalah gotong royong. Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi.
Sebagai implementasi hal tersebut, UPT SMP Negeri 32 Gresik melakukan aksi nyata pada Jum'at pagi (10/12/2021). Kali ini, meletusnya gunung Semeru menjadi aksi nyata warga sekolah untuk peduli dan berbagi pada korban bencana alam tersebut. Aksinya, berupa penggalangan dana yang dihimpun OSIS setempat.
Sehari sebelumnya, Pembina OSIS Machzumi memberi imbauan kepada guru, tenaga kependidikan dan peserta didik untuk turut serta berpartisipasi dengan menyisihkan sebagian harta untuk kegiatan penggalangan dana korban erupsi gunung Merapi.
Saat pelaksanaan, Suyanto mengumpulkan guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik di lapangan sekolah. Guru BK ini memberikan sedikit motivasi, dia mengatakan sesama muslim harus saling membantu saat di landa kesusahan, kesedihan, insyaallah dengan membantu sesama akan dihilangkan bala yang akan menimpa kita.
Tulisan Terkait :
_
_
Suyanto melanjutkan, saudara kita di Lumajang Jawa Timur tertimpa musibah dahsyatnya erupsi gunung Merapi. Mereka telah kehilangan keluarga, sanak saudara, mari kita peduli dan berbagi.
“Harapannya, dengan penggalangan dana ini dapat sedikit meringankan beban penderitaan korban bencana Semeru,” ucapnya.
Atas kepedulian warga sekolah, Suyanto memberikan apresiasi luar biasa, meski hanya diberi tenggang waktu satu hari memberikan bantuan uang secara sukarela, Alhamdulilah semua warga sekolah menyambut dengan semangat imbauan ini.
“Anggap saja ini sedekah yang nanti akan kembali ke kita sendiri. Semoga Allah SWT membalas dengan pahala yang berlipat,” tutupnya.
Dana yang terkumpul dari aksi nyata ini, rencananya akan disalurkan melalui PGRI cabang Sidayu Gresik. (*Rifaus El-Shahrukhany)
Tags
berita