GRESIK - Upaya Dinas Pendidikan kabupaten Gresik untuk meningkatkan kedisiplinan guru dan tenaga kependidikan terus dilakukan. Salah satunya, melalui penggunaan finger print yang terintegrasi dengan aplikasi Gresik PD Seru.
Sebanyak 373 dari total 3.500 guru dan tenaga kependidikan SMPN dan sebagian SDN di bawah naungan Dinas Pendidikan kabupaten Gresik melakukan perekaman sidik jari di UPT SMP Negeri 6 Gresik, Sabtu (21/11/2020).
Perekaman sidik jari terbagi 3 wilayah. Wilayah selatan dilakukan di UPT SMP Negeri 16 Gresik, wilayah tengah di ruang UKS Dinas Pendidikan Gresik, sedangkan wilayah utara di UPT Negeri 6 Gresik.
Saat ditemui infodapodik di sela perekaman sidik jari, Kasi Data dan Informasi Dispendik, Choirul Arief mengatakan, sidik jari ini digunakan untuk berbagai keperluan, diantaranya mendeteksi kehadiran guru dan tenaga kependidikan, laporan pendidikan, checking data sekolah dan dinas serta integrasi dengan aplikasi Sipantas.
Dengan finger print ini, menurut Arief, sekolah tidak perlu menyiapkan server karena finger print ini tinggal dihubungkan dengan kabel LAN. "Servernya langsung di Dispendik Gresik", tuturnya
Lanjut Arief, optimalisasi kedisplinan guru dan tenaga kependidikan terutama presensi masuk dan pulang kerja telah diatur sesuai aturan yang berlaku. Namun Arief mengatakan, masih koordinasi dengan BKD. "Kita koordinasikan dulu jam masuk pulangnya," katanya.
Saat ini, finger print masih belum digunakan untuk seluruh sekolah di kabupaten Gresik. Finger print masih digunakan untuk jenjang SMPN dan beberapa SDN. Rencananya, 3 tahun ke depan, semua sekolah sudah diharapkan menggunakan finger print yang terintegrasi dengan aplikasi Gresik PDSeru.
Guru dan tenaga kependidikan baru akan menggunakan finger print ini Januari 2021 dan harapan Arif pelaksanaannya di lapangan bisa sukses. "Mohon support doanya agar smoth dan lancar," pungkasnya. (Rifaus.Id)