Saat ini, sikap sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung keluar dari adat kebiasaan yang telah dimiliki sejak zaman nenek moyang seperti sifat ramah, bersahabat, tidak individualis, saling tolong menolong satu sama lain, sikap dan tingkah laku yang baik. Kebiasaan itu sedikit demi sedikit tergerus oleh kondisi dan kemajuan zaman. Termasuk perangkat desa yang melayani dan mengatur segala aktivitas di suatu desa merupakan aparat negara yang harus siap melayani kebutuhan masyarakat dalam berbagai hal, dan paling utama bahwa perangkat desa harus menjadi penggerak pembangunan desa. Namun, karena sikap perangkat desa yang kurang bisa menjadi panutan warganya, seringkali warga acuh tak acuh yang berakibat pada keengganannya dalam mendukung suksesnya pembangunan di lingkungan masyarakat desa.
Sikap perangkat desa ini
kadang terbawa oleh sikap secara umum masyarakatnya. Sering ditemukan bahwa
perangkat desa juga ikut-ikutan berjudi. Seperti diberitakan di jurnalberita.com, seorang
Perangkat Desa Lajukidul Kecamatan Singgahan berinisial Sup dan Suk ditangkap
anggota Reskrim Polres Tuban, saat menggerebek sebuah tempat perjudian di desa
setempat, Kamis, 29/2/11.
Sikap seperti di atas akan menjadi
boomerang bagi dirinya. Ia telah terjebak pada suatu kegiatan yang secara umum
belum tentu disenangi masyarakatnya. Memang ada beberapa anggota masyarakat
yang senang dengan sikap perangkat desa tersebut, namun tentunya tidak banyak.
Bahkan hal semacam itu bisa membawa dampak yang cukup luas atas penilaian warga
terhadapnya. Apabila masyarakat sudah tidak lagi senang terhadap sikap perangkat
desanya, maka tidak ada lagi kepercayaan untuk melaksanakan apa yang
diperintahkannya sehingga masyarakat akan pecah, ada yang pro dan kontra terhadap
sikap perangkat desa.
Perangkat desa yang sikapnya baik akan mampu meningkatkan partisipasi warganya untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial keagamaan sehingga menimbulkan semangat membangun desanya. Namun jika sikap perangkat desa kurang baik, maka tingkat partisipasi warga dalam kegiatan sosial keagamaan akan menurun. Hal ini akan berdampak pada menurunnya semangat masyarakat untuk mendukung segala kebijakan yang disahkan oleh pemerintah desa sehingga pembangunan yang ada di desa tidak akan berhasil.
Dalam kaitan pentingnya pengaruh sikap perangkat desa terhadap tingkat partisipasi kegiatan sosial keagamaan, maka dalam penyusunan skripsi ini penulis tertarik untuk meneliti : ”Pengaruh Sikap Perangkat Desa Terhadap Tingkat Partisipasi Kegiatan Sosial Keagamaan Warga Desa di ................................... ”.