A. Mengenal Lingkungan Sekitar
Lingkungan sekitar mencakup tiga hal, yakni lingkungan fisik, flora dan fauna, serta lingkungan sosial. Lingkungan fisik umumnya mempengaruhi jenis flora dan faunanya, atau tumbuhan dan hewan. Wilayah atau lingkungan tertentu akan dihuni oleh flora dan fauna, tertentu pula. Lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi perilaku masyarakatnya. Masyarakat di suatu wilayah dapat memiliki budaya dan perilaku yang berbeda dengan masyarakat di daerah lain karena lingkungan isiknya berbeda. Masyarakat dengan budaya dan perilaku masing-masing itulah lingkungan sosial yang juga perlu diperhatikan
Lingkungan sekitar mencakup tiga hal, yakni lingkungan fisik, flora dan fauna, serta lingkungan sosial. Lingkungan fisik umumnya mempengaruhi jenis flora dan faunanya, atau tumbuhan dan hewan. Wilayah atau lingkungan tertentu akan dihuni oleh flora dan fauna, tertentu pula. Lingkungan fisik juga dapat mempengaruhi perilaku masyarakatnya. Masyarakat di suatu wilayah dapat memiliki budaya dan perilaku yang berbeda dengan masyarakat di daerah lain karena lingkungan isiknya berbeda. Masyarakat dengan budaya dan perilaku masing-masing itulah lingkungan sosial yang juga perlu diperhatikan
1. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik yang mudah diperhatikan adalah menyangkut kawasan
pesisir atau daratan. Daerah pesisir adalah yang dekat dengan laut. Biasanya
berupa daerah datar dengan tanah berpasir. Sedangkan wilayah daratan yang
dimaksudkan adalah daerah yang agak jauh dari laut.
Daratan dapat berupa dataran rendah maupun dataran tinggi atau
pegunungan. Di pegunungan, wilayahnya juga dapat berupa gunung dan
lembah yang landai. Namun dapat juga berupa tebing-tebing yang terjal. Di
beberapa daerah, seperti di Ternate, pesisirnya langsung bersambung dengan
gunung yang tinggi.
Coba perhatikan, tempat tinggal kalian di lingkungan fisik yang mana?
Apa yang paling menarik dari lingkungan tersebut?
Sungai atau aliran air juga
merupakan bagian dari lingkungan fisik. Ada yang berupa sungai berbatubatu, ada juga yang berupa sungai atau saluran air yang tenang. Sebagian
daerah malah punya mata air dan air terjun.
Kadang juga ada hal khusus lain yang menarik. Seperti jenis batubatuannya. Ada daerah yang memiliki batu besar yang berbentuk tertentu.
Seperti di Belitong, Provinsi Bangka Belitung serta di Natuna, Kepulauan Riau
terdapat batu-batu besar di pantai yang menarik perhatian.
Di Purwodadi, Jawa Tengah, ada tempat lumpur panas yang meletup terusmenerus. Ada daerah yang juga punya tempat api muncul dari tanah, seperti di
Pamekasan, Madura maupun Sungai Siring, Samarinda. Tentu ada hal cukup
menarik di sekitar daerah kalian masing-masing yang layak disyukuri untuk
dikembangkan.
2. Flora dan Fauna
Perhatikan juga jenis-jenis tumbuhan dan hewan di sekitar daerahmu? Adakah
yang menarik untuk diperhatikan. Ada daerah yang dekat dengan hutan,
dengan perkebunan, dengan sawah, atau taman. Apa pohon-pohon yang paling
banyak di sana? Adakah jenis pohon tertentu yang menarik diperhatikan?
Di pantai selatan Jogja, daun-daun pohon cemara laut membentuk lorong
semacam gua. Daerah itu lalu dikenal sebagai gua cemara. Ada daerah yang
memiliki pohon beringin putih. Beringin dalam bahasa Jawa adalah wringin.
Maka daerah itu disebut Wringin Putih. Tentu ada yang unik di setiap daerah.
Jenis bunga di berbagai daerah bisa berbeda-beda. Ada daerah yang
banyak bunga lamboyannya. Ada daerah yang subur saat ditanami bunga
bougenvil. Ada desa yang mengembangkan kebun mawar. Setiap jenis bunga
itu dapat memberi keunikan pada masing-masing daerah.
Jenis-jenis hewan juga dapat menjadi ciri suatu daerah. Ikan bilis misalnya,
hanya dikenal di beberapa tempat saja seperti di Danau Singkarak, Sumatra
Barat. Ikan pesut menjadi ciri khas Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Jalak putih ada di Bali. Lalu, di beberapa tempat ada serangga khas. Daerah
Bantimurung Sulawesi Selatan terkenal dengan kupu-kupunya.
Bukan hanya hewan langka
yang perlu diperhatikan. Hewan yang dianggap biasa saja
juga dapat menjadi keunikan
daerah sekitar. Kerbau mungkin diang gap ternak biasa saja
di suatu desa. Namun kegiatan
na ik kerbau atau memandikan
ker bau di sungai dapat menjadi
kegiatan menarik buat warga
lainya. Melestarikan lora dan
fauna khas masing-masing akan
meningkatkan daya tarik lingkungan kalian masing-masing.
3. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial terdiri dari masyarakat dan lingkungan tempat tinggalnya.
Ada masyarakat yang kuat mengikuti adat tertentu serta memiliki tokoh
yang kuat pula. Ada masyarakat yang tidak menganut adat khusus. Kegiatan
bersama masyarakat yang ini bukan berupa adat melainkan kegiatan bersama
lainnya.
Lingkungan tempat tinggal antardaerah juga dapat berbeda.
Perhatikan lebih cermat, apa yang beda dengan lingkungan tempat tinggal kalian
dengan lingkungan di daerah lainnya? Sekarang banyak kampung dan desa
mengembangkan keunikan masing-masing. Ada kampung warna-warni,
kampung lampion, dan lain-lainnya.
Ada juga hal khusus yang terkait dengan kegiatan warganya. Misalnya
kampung hidroponik karena banyak warga di situ banyak yang menanam
sayur secara hidroponik. Atau kampung lele karena banyak warganya yang
beternak ikan lele.
Di kampung batik tentu banyak warganya mengembangkan
usaha batik.
Tempat yang menjadi kegiatan ber sama masyarakat juga beragam. Sebagian di lapangan pemukiman, ada yang di taman-taman, di balai pertemuan
warga, bahkan juga di rumah ibadah. Masing-masing dapat dibuat indah
hingga menyenangkan semua warga yang beraktivitas. Bagaimana di tempat
tinggal kalian masing-masing?
_