Dari satu daerah ke daerah lain bisa
berbeda-beda, namun selalu ada ciri yang serupa sebagaimana seluruh bangsa
ini disatukan oleh bahasa Indonesia. Secara umum, karakteristik atau ciri khas
daerah dapat dibagi berdasar wilayah maupun budayanya.
1. Karakteristik Wilayah
Ciri khas atau karakteristik daerah dapat dibagi berdasar beberapa ukuran,
seperti posisi geografisnya, karakter lingkungan fisik, karakter pemukiman,
hingga posisinya terhadap wilayah negara-negara lain. Hal itu dapat diuraikan
sebagai berikut.
a. Timur dan Barat
Perbedaan ini didasarkan pada temuan oleh ilmuwan asal Inggris Alfred
Russel Wallace (1823-1913) yang menyebut daratan Indonesia terbagi dua,
yakni wilayah timur dan barat.
Wilayah Timur : Papua, Kepulauan
Maluku, Kepulauan Nusa Tenggara, serta Sulawesi zaman dulu menyatu
dengan daratan Australia.
Wilayah Barat : Kalimantan, Jawa dan Bali, serta
Sumatra zaman dulu menyatu dengan daratan Asia.
b. Darat dan kepulauan
Wilayah Indonesia terdiri pulau-pulau.
Pulau-pulau besar di Indonesia : Papua, Sulawesi, Kalimantan,
Jawa, dan Sumatra.
Pulau-pulau kecil dapat
disebut daerah kepulauan : Bali, Maluku, Maluku Utara,
Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bangka Belitung, serta Riau
Kepulauan.
c. Perkotaan dan perdesaan
Berdasarkan kepadatan penduduk serta jenis aktivitas kegiatannya,
karakteristik daerah di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi perkotaan dan perdesaan.
Wilayah yang padat penduduk dan banyak
kegiatan industri biasa dikelompokkan sebagai wilayah perkotaan.
Wilayah dengan penduduk yang kurang padat, serta
banyak kegiatan pertaniannya sering disebut daerah perdesaan.
d. Daerah terpencil dan terluar
Banyak daerah yang terpencil di Indonesia seperti di
kepulauan Mentawai, Sumatra
Barat; di hulu Sungai Kapuas,
Kalimantan Barat; hingga di
pedalaman Pulau Halmahera,
Maluku Utara. Daerah-daerah
terpencil tersebut ditandai
dengan trans portasi yang
sulit untuk menuju ke sana.
Hal tersebut berpengaruh
pada kehidupan ekonomi
masyarakat yang cenderung
tertinggal diban ding daerah
lain.
Daerah terluar ditandai dengan kedekatan lokasinya dengan
perbatasan terhadap negara lain.
Di Provinsi Papua, perbatasan Indonesia
melintang dari Jayapura hingga Merauke. Di hadapan negara Timor Leste,
perbatasannya berada di Pulau Timor Nusa Tenggara Timur dan sekitar
Pulau Wetar, Maluku. Sedangkan di Kalimantan, daerah perbatasannya
di sepanjang garis utara Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara yang
menghadap Malaysia.
Terdapat pula daerah terpencil dan perbatasan. Di antaranya adalah
daerah Nias yang menghadap Kawasan Andaman, India. Juga Kepulauaan
Anambas, di Kepulauan Riau yang menghadap Laut China Selatan, hingga
daerah Sangir Talaud yang menghadap Laut Sulu Filipina serta Samudera
Pasiik. Daerah terpencil dan terluar perlu dibangun agar maju.
2. Karakteristik Kebudayaan
Karakteristik daerah juga terkait dengan dengan suku dan kebudayaan di
masing-masing daerah. Pulau Sumatra saja memiliki karakteristik budaya
yang beragam, seperti budaya Melayu di timur, budaya Minang di barat,
budaya Aceh di utara, hingga budaya Tapanuli di tengah.
Di Kalimantan,
wilayah tengah umumnya berbudaya Dayak, sedang pesisirnya berbudaya
Melayu dan Banjar.
Jawa dan Bali memiliki beberapa karakteristik budaya yang serupa,
walaupun kemudian memiliki ciri khas budaya masing-masing. Bagian barat
Nusa Tenggara berbudaya Lombok atau Sasak, sedangkan di bagian timurnya
adalah Sumbawa dan Bima.
Sementara itu, budaya Bugis-Makasar bersama
budaya Minahasa merupakan karakteristik budaya yang dominan di Sulawesi.
Daerah Maluku hingga daerah pantai Papua memiliki banyak kesamaan
budaya. Di antaranya adalah lewat tradisi makanan dari sagu dan ikan laut.
Di daerah pegunungan Papua yang terdiri atas lebih dari seratus suku berbeda
memiliki karakteristik budaya tersendiri seperti budaya bakar batu dan
sebagainya. Sedangkan daerah Nusa Tenggara Timur memiliki karakteristik
serupa dengan daerah-daerah di negara Timor Leste.
_
Tags
ppkn