Gresik, - Guna meningkatkan kualitas dan kapabilitas Kepala atau Pengelola TU agar dapat menguasai digitalisasi administrasi dan beradaptasi dengan teknologi masa kini, Pengurus Anak Cabang (PAC) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kecamatan Panceng Gresik menggelar Pelatihan Administrasi Madrasah/Sekolah di PP Al Ikhlash Mulyorejo, Dalegan, Kecamatan Panceng.
Dalam pembukaan hari ini, Kasi Pendma Kemenag Gresik Ahmad Yahya mengatakan, saat ini pemerintah pusat melalui presiden Joko Widodo menargetkan Indonesia masuk ke dalam 8 besar negara maju di dunia pada tahun 2045.
"Maka kita berharap melalui diklat ini kepada pendidik dan ketenagakependidikan bersama-sama untuk menguasai digitalisasi dan adaptasi dengan teknologi,” ujar Yahya, Senin (31/01/2022).
Ditambahkan Narasumber Balai Diklat Surabaya, DR. Muslimin, tidak lain kita harus mengikuti era modern ini, semua data saat ini serba digital, kita dituntun melek teknologi, terbiasa dengan digitalisasi.
Tulisan Terkait :
_
"Sudah tidak zamannya lagi membayar sesuatu menggunakan kartu, berganti menjadi digitalisasi. Hal ini harus kita respon sebagai bentuk sesuatu yang positif dan bermanfaat di dunia administrasi pendidikan,” tambahnya.
Ketua Pergunu Gresik, Syamsul Anam mengatakan, adanya kegiatan Diklat administrasi merupakan langkah yang sangat strategis.
"Salut dengan PAC Pergunu Panceng. Pada saat lembaga atau organisasi lain belum mengadakan diklat ini, PAC Pergunu Panceng telah mengadakan, yang bahkan belum ada dipikiran siapapun, kegiatan diklat administrasi ini baru satu-satunya di Indonesia," ungkapnya.
Anam menambahkan PC Pergunu Gresik turut bangga dan berharap diklat ini sukses, kata dia, pelatihan semacam ini bisa dilanjutkan lagi di waktu yang akan datang.
Dikonfirmasi terpisah usai pembukaan, Bendahara PAC Pergunu Panceng, Masruhin mengungkapkan, pelatihan tersebut direncanakan sebulan yang lalu atas masukkan dari Kepala Sekolah/Madrasah. Sebab, kebutuhan sekolah yang mewajibkan TU memiliki sertifikat Kepala TU. Rencananya, diklat juga diagendakan untuk bendahara.
"Dan ini belum pernah diadakan di Gresik bahkan Jawa Timur dan akan dijadikan project percontohan," ujar panitia pelatihan yang juga menjabat Kasek SMP Al Ikhlash Mulyorejo ini. (Rifaus/Biro Gresik).