Luncurkan Akun Pembelajaran, Kemdikbud Jelaskan Tujuan dan Cara Akses

Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bersama Kementrian Agama (Kemenag) dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan Akun Pembelajaran dengan domain belajar.id. Akun elektronik ini nantinya dapat digunakan oleh siswa, guru, dan tenaga kependidikan. Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen), Kemendikbud di kanal Youtube Kemdikbud RI, Jumat, 11 Desember 2020.

Ainun Na`im mengatakan, kita akan melaksanakan akun pembelajaran. Akun ini adalah akun belajar.id yang diterbitkan oleh Kemdikbud dan dapat digunakan oleh siswa, guru dan tenaga kependidikan. Tujuannya mendukung kegiatan Belajar dari Rumah di masa pandemi ini. “Melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat mendukung proses pembelajaran di satuan Pendidikan,” kata Naim.

Lanjutnya, Akun Pembelajaran dapat digunakan oleh peserta didik SD dan Program Paket A kelas 5 dan kelas 6, SMP dan Program Paket B kelas 7 sampai dengan kelas 9, SMA dan Program Paket C kelas 10 sampai dengan kelas 12, SMK kelas 10 sampai dengan kelas 13, dan SLB kelas 5 sampai dengan kelas 12. Kemudian juga pendidik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah; yang ketiga tenaga kependidikan yaitu kepala satuan pendidikan dan operator.

Na’im menjelaskan, Akun Pembelajaran dibuat dalam bentuk Akun Google dengan domain @belajar.id. Ia menjelaskan beberapa alasan dibuatnya dalam bentuk akun Google.

Pertama, Akun Pembelajaran otomatis mendapatkan akses ke layanan pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education yang siap pakai dan telah banyak digunakan publik. 

Kedua, pembuatan dan penggunaan Akun Pembelajaran bebas biaya.

Ketiga, penggunaan aplikasi pembelajaran layanan pendukung pembelajaran dalam G Suite for Education bebas biaya.

Keempat, sistem Google mampu mengelola puluhan juta akun sekaligus dengan keamanan tingkat tinggi. Kita tidak perlu khawatir tentang keamanan.

Kelima, akun yang sama dapat digunakan untuk mengakses layanan lain milik Kemendikbud, serta berbagai layanan pembelajaran lainnya di luar ekosistem Google.

Selanjutnya Naim mengatakan, jenis aplikasi pembelajaran yang dapat diakses dengan akun pembelajaran adalah pos elektronik (email), penyimpanan dan pembagian dokumen secara elektronik, pengelolaan administrasi pembelajaran secara elektronik, pelaksanaan proses pebelajaran secara daring, baik secara sinkronis maupun asinkronis, dan Rumah Belajar Kemdikbud untuk materi pembelajaran.

“Daftar lengkap aplikasi pembelajaran yang dapat diakses menggunakan Akun Pembelajaran dapat dilihat di www.belajar.id,” kata Na’im.

Masih menurut Na'im, cara mengakses dan mengaktifkan Akun Pembelajaran, operator satuan pendidikan masuk ke dalam laman pd.data.kemdikbud.go.id, setelah masuk laman tersebut operator sekolah memilih tombol Unduh Akun untuk mengunduh dokumen CSV yang berisi daftar nama akun (User ID) dan akses masuk akun (password) Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan. Kemudian operator satun pendidikan mendistribusikan Akun Pembelajaran kepada setiap pengguna Akun Pembelajaran di satuan pendidikan yang bersangkutan.

Untuk mengaktifkan Akun Pembelajaran. Pengguna menggunakan User ID dan password Akun Pembelajaran untuk login di laman mail.google.com, pengguna menyetujui syarat dan ketentuan penggunaan Akun Pembelajaran serta mengganti password Akun Pembelajaran.

“Tidak wajib penggunaan Akun Pembelajaran ini, tapi opsional,” tutur Na’im.

Penggunaan ini bagi para siswa dan guru sifatnya opsional, namun jika akun pembelajaran tidak diakses sampai 30 Juni 2021 akan dinonaktifkan secara otomatis.

Kemdikbud menyarankan, agar satuan pendidikan menggunakan Akun Pembelajaran ini. “Akun Pembelajaran akan menjadi salah satu jalur komunikasi Resmi Kemdikbud ke pendidik dan peserta didik, digunakan untuk mengakses aplikasi-aplikasi resmi Kemdikbud dan Bantuan pemerintah, Asesmen Nasional akan dikirimkan ke alamat pos elektronik Akun pembelajaran,” pungkas Sekjen  Kemdikbud ini. (Rifaus.Id)

SELENGKAPNYA PENJELASAN TENTANG AKUN PEMBELAJARAN

Posting Komentar

Admin infodapodik tidak bertanggungjawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak