Rifaus.ID - Sebelum melakukan penelitian,
hendaknya penulis membuat proposal. Dengan membuat proposal penelitian pembaca akan mendapat gambaran awal dari penelitian
atau tulisan karya ilmiah yang akan dibuat.
Proposal tersebut dapat menjelaskan tentang kegiatan yang menghasilkan
rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah
aktual yang disebut Proposal Penelitian Pengembangan.
Selain itu proposal juga sebagai telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan
suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam
terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan atau disebut Proposal
Penelitian Kajian Pustaka. Proposal juga
digunakan dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.
Sumber : google.com
Usulan penelitian yang sering
disebut Project Statement atau Research Proposal merupakan
rencana penelitian mahasiswa yang hasilnya disusun dalam bentuk skripsi sebagai
tugas akhir mahasiswa sebelum memperoleh gelar kesarjanaan (S-1) di Perguruan
Tinggi. Oleh karena itu, teknik penulisan proposal penelitian sangat penting
sekali kita pelajari. Pada kesempatan kali ini saya (belajarpsikologi.com) akan berbagi tentang teknik
penyusunan proposal penelitian. Sebelum kita menuju bagaimana cara atau teknik
dalam penyusunan
proposal penelitian,
lebih baiknya anda mengerti dulu pengertian dari proposal bisa baca disini ” Pengertian Proposal“.
TEKNIK PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN
Ada beberapa bagian
penting dalam penyusunan proposal penelitian atau proposal
skripsi, diantaranya akan dijelaskan di bawah ini:
CONTOH
PROPOSAL PENELITIAN
A. HALAMAN JUDUL
Halaman judul memuat : judul, jenis laporan, lambang Perguruan Tinggi, nama dan
NIM, nama jurusan, nama program studi, nama perguruan tinggi dan tahun
pengajuan.
1.
Judul Usulan Penelitian : Judul
hendaknya dibuat singkat dan jelas, menggambarkan konsep dan topik dari
penelitian dan menggambarkan adanya keterkaitan antara variable, lokasi
penelitian dan tahun penelitian. Diketik dengan menggunakan huruf kapital,
tidak boleh disingkat dan format ketikan dalam bentuk piramida terbalik ( V ).
2.
Jenis Laporan : Jenis laporan
adalah usulan penelitian.
3.
Lambang Institusi Perguruan Tinggi
4.
Nama mahasiswa dan NIM
5.
Nama Jurusan
6.
Nama Program Studi
7.
Nama Perguruan Tinggi
8.
Tahun Pengajuan : Tahun
pengajuan adalah tahun dimana usulan penelitian tersebut diajukan
B.
HALAMAN PERSETUJUAN
Halaman persetujuan memuat : judul usulan penelitian, persetujuan dosen pembimbing
beserta tanda tangan dan waktu persetujuan
C.
DAFTAR ISI
Daftar Isi merupakan daftar yang menunjukkan isi bagian-bagian dalam skripsi
maupun sub-sub bagiannya beserta nomor halamannya.
D. ISI
Dibagian isi
terdiri dari beberapa bab dan dari beberapa bab tersebut masih terdapat
beberapa sub bab.
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH
Latar belakang
memuat: gambaran tema permasalahan di lokasi penelitian yang akan dibahas dan
berkaitan dengan penelitian yang akan dijalankan, diuraikan dari masalah yang
luas ke arah masalah yang khusus. Oleh karena itu diperlukan data studi awal di
lokasi tempat penelitian.
ADA 4 KRITERIA LATAR BELAKANG YANG BAIK:
1.
Adanya “seriousness of problem”,
2.
Adanya “sense of urgency” ( masalah
yang harus segera ditangani
3.
Adanya “political will”
(kebijaksanaan dari organisasi atau politis
4.
Adanya “manage – ability” (
direkomendasikan oleh pihak manajemen ).
Latar belakang ini juga harus mampu menjawab pertanyaan “mengapa memilih topik
tersebut”
2. PERUMUSAN MASALAH
Perumusan masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, serta
menggambarkan arah hubungan antar dua variabel atau lebih. Misalnya adakah, apakah,
bagaimanakah, dan lainnya.
3. BATASAN MASALAH
Batasan masalah adalah pembatasan ruang lingkup yang dilakukan dalam penelitian,
dimana pembatasan tersebut meliputi: tema/topik, area atau wilayah yang
diteliti, sumber informasi, lokasi penelitian serta waktu penelitian
4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian
meliputi :
a.
Tujuan Umum ; Meliputi tujuan yang akan dicapai secara menyeluruh yang
dapat menjawab tema / judul penelitian
b.
Tujuan Khusus ; Meliputi jabaran atau rincian dari tujuan umum secara
operasional sesuai dengan perumusan dan pembatasan masalah. Tujuan khusus akan
menggambarkan hasil dan pembahasan yang akan diperoleh dari penelitian ini.
5. MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian
meliputi: 1) manfaat bagi pengguna (user), 2)
pengembangan keilmuan dan 3) bagi peneliti, sehingga scara khusus hasil
penelitian memberikan masukan bagi si peneliti, masyarakat, instansi terkait
dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta diharapkan dapat
dijadikan pertimbangan sebuah kebijakan
6. KEASLIAN PENELITIAN
Keaslian penelitian
mencerminkan kemampuan mahasiswa untuk menelusuri dan mengidentifikasi
penelitian terdahulu yang relevan dengan topik penelitian yang
dilakukannya.Setiap penelitian dilakukan dalam konteks lingkungan yang berbeda
dengan penelitian-penelitian sebelumnya, sekalipun penelitian tersebut
merupakan replikasi penelitian sebelumnya. Pernyataan tentang keaslian
penelitian meliputi identifikasi persamaan penelitian sebelumnya yang
sangat relevan dan perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukannya.
Perbedaan dan
persamaan penelitian dengan penelitian terdahulu dapat meliputi : kerangka teori, penerapan teori dalam situasi
spesifik atau populasi khusus atau generalisasi teori pada populasi yamg lebih
luas, kerangka konsep, rancangan penelitian, instrument penelitian, dan teknik
analisis atau pemodelan data. Penyajiannya dapat dalam bentuk matriks
persamaan dan perbedaan penelitian sebelunya.
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi makalah
dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan
serta merujuk pada semua hasil penelitian terdahulu pada bidang tersebut.
Tinjauan pustaka disusun berdasarkan tujuan penelitian,
pertanyaan penelitian dan masalah yang akan dipecahkan. Sumber
yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit dengan model
Vancouver. Format penyajiannya dimulai tinjuan teori untuk variabel independen,
variabel dependen dan keterkaitan antar variabel yang diteliti dengan mengacu
pada penelitian sebelumnya.
A. LANDASAN TEORI
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada referensi berbagai
ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang ada yang nantinya akan mendasari
hasil dan pembahasan secara detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung berkaitan
dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-teori yang dirujuk harus mengacu
pada variabel-variabel yang diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel
independen dan variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta
dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang akan diajukan.
B. KERANGKA TEORI
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian kita
terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat peneliti membaca pustaka.Kerangka
teori tidak dapat dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan
sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka peneliti tidak
akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
C. KERANGKA KONSEP PENELITIAN
Kerangka konsep
penelitian merupakan operasionalisasi
keterkaitan antar variabel-variabel yang berasal dari kerangka teori dan
biasanya berkonsentrasi pada satu bagian dari kerangka teori. Kerangka konsep
menggambarkan aspek-aspek yang telah dipilih dari kerangka teori untuk
dijadikan dasar masalah penelitiannya. Jadi kerangka konsep timbul dari
kerangka teori dan berhubungan dengan masalah penelitian yang spesifik.
D. HIPOTESIS
Hipotesis memuat : pernyataan singkat yang disimpulkan dari landasan teori
atau tinjauan pustaka dan merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang
dihadapi. Hipotesis tidak selalu harus ada tergantung pada jenis dan tujuan
penelitian. Oleh karena itu hipotesis harus diuji kebenarannya dan
pengujiaannya harus mendasarkan pada kaidah-kaidah keilmuan (scientific
methods) yang dapat dipertanggungjawabkan.
CIRI-CIRI HIPOTESIS YAITU :
1.
Dinyatakan dalam bentuk pernyataan
(statement) bukan kalimat tanya
2.
Hipotesis hendaknya berkaitan dengan
bidang ilmu yang akan diteliti
3.
Hipotesis harus dapat diuji yaitu
terdiri dari variable yang dapat diukur dan dapat dibanding-bandingkan
sehingga diperoleh hasil yang obyektif
4.
Hipotesis hendaknya sederhana dan
terbatas ( tidak menimbulkan perbedaan pengertian dan tidak terlalu luas
sifatnya )
BAB III
METODE
PENELITIAN
Metode penelitian memuat
: jenis penelitian, populasi dan sample penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, hubungan variable dan definisi operasional, instrumen penelitian,
pengumpulan dan pengolahan data, metode analisis data dan keterbatasan
a. Jenis Penelitian
Berisi langkah-langkah yang akan
diambil untuk membuktikan kebenaran hipotesis.
b. Populasi dan
Sampel
Berisi cara
pengambilan sampel, besar sampel, cara pengumpulan sampel, teknik penarikan sampel.
Populasi adalah
keseluruhan subyek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari
subyek maupun obyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi
bukan hanya orang, tetapi semua benda yang memiliki sifat atau ciri yang bisa
diteliti.
Sampel adalah sebagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
c.
Lokasi dan Waktu Penelitian
Berisi mengenai tempat / lokasi penelitian
beserta waktu yang dipergunakan melakukan penelitian
d.
Variabel
Berisi keterangan tentang variabel atau faktor yang diamati atau diteliti dalam suatu penelitian
e.
Definisi Operasional
Menjelaskan
bagaimana suatu variabel akan diukur serta alat ukur apa yang digunakan untuk
mengukurnya. Definisi ini mempunyai implikasi praktis dalam proses pengumpulan
data. Definisi operasional mendiskripsikan variable sehingga bersifat spesifik
(tidak berintegrasi ganda), terukur, menunjukkan sifat atau macam variable
sesuai dengan tingkat pengukurannya dan menunjukkan kedudukan variable dalam
kerangka teoritis.
f.
Teknik Pengumpulan Data
Berisi
cara pengumpulan data yang dapat berupa data primer maupun data sekunder.
Berdasarkan caranya pengumpulan data dapat berupa observasi, wawancara
langsung, angket, pengukuran / pemeriksanaan
g.
Instrumen Penelitian
Instrument
( alat ukur ) penelitian dapat berupa kuesioner, cek list yang digunakan
sebagai pedoman observasi dan wawancara atau angket
h.
Teknik Pengolahan Data
Berisi
cara pengolahan data yang akan dilakukan peneliti sehingga data hasil
penelitian dapat menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan penelitian
i.
Metode Analisis Data
Metode
analisa data menjelaskan bagaimana seorang peneliti mengubah data hasil
penelitian menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan
penelitian. Kegiatan analisa data ini meliputi : persiapan, tabulasi dan
aplikasi data. Pada tahap analisa data ini dapat menggunakan uji statistik jika
memang data dalam penelitian tersebut harus diuji dengan uji statistik
j.
Keterbatasan
Dalam
setiap penelitian pasti mempunyai kelemahan-kelemahan dimana kelemahan tersebut
ditulis dalam keterbatasan. Dalam bab ini disajikan keterbatasan peneliti
secara teknis yang mungkin mempunyai dampak secara metodologis maupun
substantif, seperti : keterbatasan pengambilan sampel, keterbatasan jumlah
sampel, keterbatasan instrumen penelitian, keterbatasan waktu dan sebagainya
DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka merupakan
keterangan tentang bacaan yang dijadikan sebagai bahan rujukan dari penulisan
skripsi. Dalam daftar pustaka dapat dimasukkan tentang pustaka dari buku teks,
jurnal, artikel, internet atau kumpulan karangan lain.
Contoh penulisan daftar pustaka :
Contoh
Penulisan Daftar Pustaka Dari Buku
Jika Nama Penulis 2 Kata Atau Lebih
Khadir, Abdul. 2005. Kisah Orang Mualaf. Surabaya:
Gramedia.
Yudhoyono, Susilo Bambang.
2016. Panduan Perang. Jakarta:
Gramedia.
Penulisan Daftar Pustaka Jika Dua
Pengarang atau Lebih
Rendra, Siti,
Budiawan dan Sugeng. 2016. Panduan
Pelatihan IM. Bandung: Desamedia.
Sugeng, R.W., dan Rizal
Chairi. 2002. Kisah Perjuangan. Jakarta: Indo Media.
Husein, Hasan. dkk. 2007. Kumpulan Doa-Doa. Edisi Kedua.
Jakarta.
Penulisan Daftar Pustaka Untuk Buku
Terjemahan Atau Suntingan
Saputra,
Ardi (Penterjermah). 2013. Dasar
Dasar HTML. Jakarta: Informatika.
Jika Nama Penulis Sama, Tapi Judul
Buku Berbeda
Setyawan. 2012. Dasar Manajemen . Sidoarjo:
Arjo Media.
________ . 2014. Akuntasi Dasar. Jakarta: Jaka Media.
Jika Tidak Ada Nama Pengarang
Depdiknas. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Dana Bantuan
Operasional. Jakarta: Depdiknas.
Contoh Cara Penulisan Daftar Pustaka
Yang Baik dan Benar
Andre.
2002. Kota Lama. Malang: Pustaka Desa.
_____. 2005. Kota Baru. Malang: Pustaka Desa.
Anwar, Chairil. dkk. 2010. Cara Belajar Bahasa Inggris Edisi Kedua. Jakarta: PT Indo Nusantara.
Skak, Bayu. 2014. Cara Sukses Youtuban. Malang: Bayu Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Gerai Pustaka.
Ratna, Dewi. “Kehidupan Laut” Ocean, Volume XI, No. 1, 2016, hlm 13—15.
Desi, Sarini. 2003. Tips Sukses Meraih Masa Depan. Jakarta: Balai Pustaka.
_____. 2005. Kota Baru. Malang: Pustaka Desa.
Anwar, Chairil. dkk. 2010. Cara Belajar Bahasa Inggris Edisi Kedua. Jakarta: PT Indo Nusantara.
Skak, Bayu. 2014. Cara Sukses Youtuban. Malang: Bayu Pustaka.
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Gerai Pustaka.
Ratna, Dewi. “Kehidupan Laut” Ocean, Volume XI, No. 1, 2016, hlm 13—15.
Desi, Sarini. 2003. Tips Sukses Meraih Masa Depan. Jakarta: Balai Pustaka.
Contoh Daftar Pustaka Dari Koran
Bagus, Yadi. 2011. Cara Internet Gratis, Harian Malang.
Malang: Media Pustaka. (5 Januari 2011)
Yuli, Yanti. 2011. “Cara Mudah Menjahit Pakaian”, Kompas, Rabu, 15 Februari 2011.
Jakarta.
Contoh Daftar Pustaka Untuk Tugas Akhir atau
Skripsi
Nama
penulis, diikuti dengan tahun pada sampul, judul tugas/skripsi/tesis,
pernyataan tugas akhir/skripsi, pernyataan tidak diterbitkan, fakultas, nama
perguruan tinggi, kota tempat perguruan tinggi.
Deny S. 2004. Pengaruh Kuman Salmonella terhadap Kesehatan
Tubuh. Tugas Akhir. Tidak di terbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia : Jakarta.
Damayanti S. 2011. Ciri-Ciri Kanker Serviks. Skripsi. Tidak
diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.
Contoh Daftar Pustaka dari Ensiklopedia atau
Kamus
Penulisan
daftar pustaka yang bersumber dari ensiklopedia atau kamus sama halnya dengan
daftar pustaka pada umumnya.
Clark-Kent, D. 2001. Superman. The New Encyclopedia America.
Encyclopedia America. 21: 517-538.
Sandler, J.M. dan Adam, H.
(Eds). 1991. Kamus Bahasa Inggris –
Indonesia. Lawang: PT Gramedia.
Contoh Daftar Pustaka dari Internet
Pratama, Deny. 2018. Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik dan
Benar.
https:/rifaus.id/cara-menulis-daftar-pustaka. Diakses 23 Mei 2018.
Daftar Pustaka dari Peraturan
Pemerintah atau Keputusan Presiden
Penanggung
jawab dari dokumen ini adalah pemerintah Indonesia, maka dapat ditulis dengan
Republik Indonesia atau Pemerintah Indonesia atau Cukup Indonesia saja.
Republik Indonesia. 1991.
Undang-Undang No. 23 Tahun 1991 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI
Tahun 1991, No. 114. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 1998.
Undang-Undang No. 21 Tahun 1998 tentang Pemerintahan Daerah. Lembaran Negara RI
Tahun 1998, No. 50. Sekretariat Negara. Jakarta.
LAMPIRAN
Lampiran
memuat keterangan atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan penelitian
seperti : peta, surat penelitian, kuesioner, atau data lain yang sifatnya
melengkapi usulan atau proposal
penelitian.
Tags
artikel