Infodapodik - Salah satu faktor yang mempengaruhi
hasil panen padi adalah jumlah anakan padi yang banyak, oleh karena itu
banyak petani melakukan bermacam-macam perawatan untuk banyak anakan
padi. Berikut cara memperbanyak anakan padi yang sangat mudah untuk
diaplikasikan:
- Menanam bibit yang masih berusia muda
Dengan melakukan penanaman bibit sedini
mungkin hal ini dimaksudkan agar nantinya perakaran akan semakin mapan
dan menghasilkan anakan yang semakin banyak dan akan meningkatkan
potensi produktivitas padi. Selain itu menanam padi di usia muda juga
dapat mengurangi resiko stress pada tanaman. Usia tanam terbaik adalah
antara 10-15 hari setelah sebar.
- Pemberian pupuk Phospat seawal mungkin
Pupuk Phospat seperti SP36 harus
diberikan seawal mungkin 2-3hari sebelum tanam, karena pupuk jenis ini
membutuhkan waktu yang agak lama untuk terserap oleh tanaman padi. Pada
pupuk Phospat ini mengandung Unsur P yang berfungsi untuk merangsang
pembentukan akar. Apabila pemupukan menggunakan Phospat ini dilakukan
seawal mungkin diharapkan perakaran makin kuat makin banyak dan semakin
panjang dalam pembentukan akar sehingga akan banyak menghasilkan anakan.
- Pemberian pupuk Nitrogen dilakukan sedini mungkin.
Pemberian pupuk yang mengandung unsure
nitrogen seperti urea hendaknya paling lama 5 hari setelah tanam harus
sudah dilakukan pemupukan. Unsur Nitrogen merupakan salah satu hal
mendasar dalam membantu pembentukan anakan, oleh karena itu saat proses
pembentukan anakan ketersediaan unsur ini harus terpenuhi.
- Bibit Ditanam Dangkal
Penanaman bibit ditanam hanya 1-2cm,
karena apabila penanaman dilakukan terlalu dalam pertumbuhan anakan akan
kehabisan waktu hanya untuk menembus lapisan tanah penutupnya.
- Pengairan dilakukan secara intermiten atau berselang.
Pengaturan pengairan juga harus sangat
diperhatikan agar anakan padi banyak, pengiran dilakukan secara
berselang dan usahakan tanaman padi tidak tergenang dalam waktu yang
lama.
- Pilih dan gunakan Varietas padi yang anakanya banyak
Karena setiap varietas padi berbeda
kemampuan dalam hal pembentukan anakan maka pilihlah jenis padi yang
memiliki anakan paling banyak.
- Atur jarak tanam jangan terlalu rapat.
Usahakan menggunakan Sistem Jajar legowo
karena system ini mempunyai sela yang luas yang cukup untuk tumbuh
anakan-anakan padi secara bebas dan sehat.
- Diberikan Zat Pengatur Tumbuh (hormon tanaman)
Sebaiknya kita juga memberi zat Pengatur
Tumbuh seperti zat sitokinin dan giberelin. Berikan pupuk organik padat
sebagai salah satu penyubur dan pembenah tanah. Hal ini kaitanya dengan
kesuburan tanah anda, jumlah dan takaranya tergantung kesuburan tanah.
- Pengendalian hama dan penyakit.
Berikut ini adalah hama yang bisa
berpotensi mengurangi anakan padi keong mas, sundep dan tikus. Sedangkan
penyakit yang membahayakan saat pembentukan anakan padi adalah penyakit
busuk pangkal batang padi.
Sumber : http://kabartani.com/cara-memperbanyak-anakan-padi.html