Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Berbelanja Ulang di Toko Swalayan

Rifaus.Id -

Analisis Faktor Pengaruh Perilaku Konsumen 
Terhadap Keputusan Berbelanja Ulang di Toko Swalayan

Menurut publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) pada bulan Agustus 2010, jumlah penduduk Indonesia berdasarkan hasil sensus ini adalah sebanyak 237.556.363 orang, yang terdiri dari 119.507.580 laki-laki dan 118.048.783 perempuan. Dengan jumlah penduduk sebesar ini, Indonesia menduduki rangking keempat di dunia sebagai negara yang berpenduduk banyak setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. Jumlah penduduk yang sangat besar ini membawa berbagai dampak penting bagi kehidupan ekonomi masyarakat Indonesia. Salah satu dampak penting adalah kebutuhan pangan yang sangat banyak untuk memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk (Sumarwan, 2004:23).

Setiap penduduk tidak peduli tua-muda, laki-laki atau wanita, kaya atau miskin, di kota atau di desa, mengkonsumsi pangan setiap hari. Setiap penduduk juga membutuhkan dan menggunakan berbagai jenis barang lainnya selain pangan. Dengan istilah lain, setiap penduduk mengkonsumsi beragam jenis barang dan jasa. Setiap penduduk atau individu adalah seorang konsumen, karena ia melakukan kegiatan konsumsi baik pangan, non pangan maupun jasa. Dengan demikian, Indonesia memiliki lebih dari 203 juta konsumen, sehingga menjadi peluang pasar barang dan jasa yang sangat besar dan potensial.


 

Persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan pada saat ini semakin ketat sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat dalam menentukan strategi bersaingnya, agar dapat memenangkan persaingan yang dihadapi. Dari sudut pandang pemasaran pada situasi persaingan yang demikian, perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplementasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumennya, sehingga pada akhirnya dapat tercipta loyalitas yang tinggi dari konsumennya terhadap produk baik barang maupun jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

Salah satunya adalah persaingan yang terjadi pada bisnis ritel, karena bisnis ritel mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbelanja di Minimarket, Supermarket, Hypermarket sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat kota. Karena berbelanja di Minimarket mudah, nyaman, aman dan menghemat waktu. Karena masyarakat kota yang identik dengan kesibukannya sehari-hari, otomatis segala sesuatunya ingin mudah dan praktis. Bahkan yang menarik sekarang bisnis ritel sudah berkembang sampai ke wilayah kecamatan, sehingga sekarang tidak hanya masyarakat kota saja yang bisa menikmati mudah dan nyamannya berbelanja di Minimarket pedesaan.

Dalam rentang waktu tahun 2003-2008, pertumbuhan gerai ritel modern fantastis, yaitu mencapai 162 persen. Bahkan, pertumbuhan gerai minimarket mencapai 254,8 persen, yakni dari 2.058 gerai pada tahun 2003 menjadi 7.301 gerai pada tahun 2008, sementara jumlah pasar tradisional dalam kurun lima tahun tersebut cenderung stagnan.

Pesatnya pertumbuhan ritel modern itu seiring gencarnya penetrasi ritel asing ke Indonesia. Data BisInfocus 2008 menyebutkan, jika pada tahun 1970-1990 pemegang merek ritel asing yang masuk ke Indonesia hanya lima, dengan jumlah 275 gerai, tahun 2004 sudah 14 merek ritel asing yang masuk, dengan 500 gerai. Tahun 2008, merek ritel asing yang masuk sudah 18, dengan 532 gerai (www.kompasiana.com).

Indikasi lain adalah banyak bermunculannya berbagai jenis ritel untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat terhadap kenyamanan, keamanan, dan kemudahan dalam berbelanja. Sampai saat ini bisnis ritel yang ada di Indonesia antara lain : Indomaret, Alfamaret, Carrefour, Giant, dan masih banyak lagi Minimarket-minimarket domestik yang lain (Kompas, 09-02-2004). Salah satunya adalah toko swalayan Indomaret yang ada di daerah Blimbing Paciran Lamongan, dimana ketika peneliti amati, ada situasi yang menarik, yaitu banyaknya pengunjung (konsumen) yang berbelanja di Minimarket tersebut. Fenomena ini membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di toko swalayan.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti memfokuskan penelitian ini dengan judul: “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BERBELANJA ULANG DI TOKO SWALAYAN 

Posting Komentar

Admin infodapodik tidak bertanggungjawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak